Sabtu, 27 Mei 2017

Kisah 6 Kronor - Koe... (Chapter 6)


Hari keenam, Jum’at tgl 05 mei 2017

Hari ini adalah hari terakhir proses pembelajaran kami di Kota Boras, Di sesi pagi ini seluruh tim menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) kedepannya serta melakukan presentasi akhir terkait hasil pembelajaran yang didapatkankan selama 3 hari, Tepat jam 9 pagi itu Tim belajar 2 kami kembali merampungkan dulu RKTL kami di Ruangannya Mrs.Emma di Kantor Balaikota Boras hingga sampai di jam makan siang. 

Pas makan siang, rupanya ada surpraise lagi buat kami, karena semua tim belajar 1, 2 dan 3 ditraktir lagi makan siang bersama oleh Mrs. Jessica Magnusson, tapi kali ini kami dibawa ke sebuah restaurat asia dipinggiran sungai, Namanya "Restaurang Thai Silk". Whoaaa... akhirnya bisa ketemu "nasi lagi, mie, perkedel, kerupuk dan semua yang berbau indonesia... Alhamdulillah... betapa girangnya hati kami, apalagi modelnya prasmanan, alhasil piring kami yang paling penuh makanan... hehehe... cuman yang lebih lucu lagi karena mereka orang swedia lagi senang - senangnya sama sinar matahari, maka kamipun makannya di luar ruangan bo..., tentu anda bisa bayangkan kami semua yang masih berjaket tebal karena anginnya luar biasa dinginnya klo diluar ruangan, sementara orang - orang eropa disekitar kami malah sengaja berjemur dan begitu menikmati pancaran sinar matahari yang terik di jam 12 siang yang lagi lucu-lucunya... ihiiiir, gak percaya... liat aja gambar berikut ini...

Restauran(g) Thai Silk

Menu Asia semua, Full isinya piring...ihiiir...

Bersantap diluar ruangan, dikala Sang Matahari pas di jam 12 siang lagi... silauuu man...

Berjemur disiang hari sambil menikmati makan siang ditepian sungai, Rrrruaarr Biasaaah.... iiihhhaaa...

Kemudian setelah selesai makan siang "yang hangat" itu, kami semua kembali dan dikumpulkan bersama lagi di gedung Navet Science Center untuk menjalani presentasi akhir dari setiap kelompok belajar yang ada. Lokasinya bertempat disebuah aula, dimana telah menunggu seluruh tim Swedia bersama Wakil Walikota Boras ; Mr. Morgan. Setelah siap semuanya, selanjutnya Mrs. Anna menyampaikan kata pengantar, lalu Tim Belajar 3 memulai presentasi mereka terkait Pendidikan Sekolah Anak Ramah Lingkungan dalam bentuk pertunjukan Drama, dimana yang bertindak sebagai aktor dan aktrisnya yaitu guru - guru SD dari Kawatuna Palu : Pak I Nengah, Ibu Ida, Ibu Lulu dan Fiqih yang juga merangkap sang sutradara, Lakon drama sebabak yang mereka mainkan tentang "Pentingngnya Mengelola Sampah bagi anak - anak sekolah" dan Alhamdulillah pertunjukkan mereka lumayan sukses menghibur kami semua. setelah itu baru Tim Belajar 2 kami mempresentasikan tentang Keberadaan Rencana Hutan Kota Palu dibantu oleh Mr. Klas. Setelah semua presentasi berakhir, tak lupa kamipun berfoto bareng sambil bersalam - salaman, berpisah untuk Insya Allah bertemu lagi dilain kisah dan di lain kesempatan, Semoga.

Sambutan akhir dari Mrs. Anna Gunnarsson

Foto bareng diakhir acara. (dari kanan ke kiri : Pak I Nengah, Ibu Ida, Ibu Lulu, Fiqih, Ibu Diah dan Saya Sendiri)


Epilog,

Setelah melewati seluruh prosesi acara pembelajaran yang ada, maka keesokan harinya sabtu siang tgl 6 mei 2017 yang penuh berkah tibalah saat kami semua kembali ke Indonesia, meninggalkan Kota Boras bersama seluruh kenangan yang terukir selama 6 hari disana, setelah check out dari Hotel Scandic Plaza, jam 14.00 kita dijemput mobil dan diantarkan ke Bandara Landvetter Goteborg, tepat jam 17.30 kami berangkat meninggalkan Negeri Swedia menuju Bandara Ataturk Istanbul Turki, kemudian ke bandara Kuala Lumpur Malaysia dan akhirnya sampai di Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada hari minggu, pukul 23.00 WIB tgl 7 mei 2017.

Finally, Karena Setiap Tempat yang Kita datangi adalah sekolah dan setiap orang yang kita temui adalah Guru bagi kehidupan, So.. Terima Kasih Kota Boras atas semua pembelajarannya, Terima Kasih Mr. Klas, Mr. Sebastian, Mrs Jessica, Mrs. Anna, Mrs Emma, Mrs Nina, Ms. Agnes plus Mr. Tom, and Mr. Morgan, serta semua keramahan dan kebaikan orang - orang Swedia yang kami temui dan rasakan disana…

Scandic Plaza

Hofsnas

Textile Fashion Center

Street Art

Navet Science Center

Stadshauset

Boras Djurpark

Street Art

Street Art

Street Art

Street Art dipinggiran Sungai Viskan

Patung

Street Art

Kota Layak Anak

Kota Ramah Kaum Disabilitas

Boras Centrum

Boras Centrum

Patung Kepala di Boras Centrum

Tempat duduk batu di Boras Centrum

Patung Ular Sendok di Boras Centrum

Semua Jalanan dalam kota dari material paving

Street Art

Katedral

Parkiran Sepeda

Sungai Viskan yang membelah Kota Boras

Pemandangan Sungai Viskan dari atas jembatan


Patung Mr. Morgan (katanya)

Tong Sampah diareal publik

Lapangan Bola di Taman

Sungai yang Jernih dan Bersih

Toko Second Hand (Cakar)

Boras Arena

Untuk semua Kawan2 - Koe diindonesia, maafkanlah daku yang kere'mos tapi gendut ini..  karena tak bisa membelikan "oleh - oleh" sesuai keinginan dan permintaan kalian, karena keberangkatan ini tiba - tiba bagi saya, sehingga tak memiliki persiapan uang saku untuk berbelanja macam - macam disana, dana uang rupiah yang ada dari indonesia sangat minim, sehingga saat ditukarkan ke mata uang swedia yaitu 'Kronor" tak bisa berbuat banyak disana, hingga yang tersisa padaku cuman 2 keping koin kronor, 1 keping bernilai 5 Kronor dan 1 keping lagi bernilai 1 Kronor, jika ditotalkan cuman = 6 Kronor doank, untuk itu terinspirasi dengan sisa nilai uang 6  Kronor tersebut maka tulisan catatan perjalanan ini kubuat, sebagai pengganti oleh - oleh dari Kota Boras - Swedia dan saya yakin nilai pembelajaran yang saya tuliskan sebanyak 6 serial tulisan - selama 6 hari disana bersama foto - foto diatas, insya Allah.. lebih besar dari nilai 6 kronor tersebut. Oceeeeh... semoga bermanfaat bagi kita semua... So.. Salam Hijau dan Berkelanjutan Kawans.. dan sampai bertemu dilain kisah... YEAAAAHHH...!!!

SEKIAN 'n Mmuuuaaccch...

Jumat, 26 Mei 2017

Kisah 6 Kronor - Koe... (Chapter 5)


Hari kelima, Kamis tgl 04 mei 2017


Dihari kelima Proses Pembelajaran, Tim Belajar 2 kami, Masih bertempat di City Hall of Boras / Balaikota Boras (Stadshauset) melanjutkan diskusi tentang Hutan Kota Palu, terkait rencana keberadaan Taman Pintar yang dimungkinkan sebagai areal pengenalan "Taman ramah anak ramah lingkungan ala Navet", membahas pula tentang Lembaga yang nantinya akan mengelola Hutan Kota, Siapa saja "Stake holder" yang terlibat dan bagaimana maintenancenya kemudian, pembiayaannya dari mana, serta hitung - hitungannya untuk keberlanjutan dalam jangka panjang, bukan hanya mimpi yang sempurna tetapi bisa diaplikasikan secara nyata. wow.. disini saya mendapatkan pembelajaran lagi tentang bagaimana cara bermimpi yang baik dan benar... ihiiir....


Lokasi diskusi masih diruangan Mrs. Emma

Mr. Klas lagi memimpin diskusi sambil menerima telpon.. hehehe...

Hasil diskusi kami hari itu

Akhirnya diskusi berakhir sebelum makan siang dan sesudah makan siang kami diberi kesempatan untuk sedikit menjelajahi Kantor Balaikota Boras hingga sampai dilantai atas dan tentu saja moment ini tak lupa saya abadikan untuk kenang – kenangan, seperti foto - foto berikut ini, Cuuusss...

Foto bareng bersama Mr. Klas Klasson (Kanan) dan Mrs. Emma Larsson (Kiri)


Bendera Kota Boras dan Negara Swedia di Dalam Ruangan Balaikota Boras

Foto - Foto Para Walikota Boras dari masa ke masa

Lukisan di areal tangga

Patung dan Lukisan

Ornamen dan lukisan

Lukisan mural hampir selalu ada ditemui pada tembok yang ada disetiap areal lift setiap lantai

lokasi di areal atap kantor balikota Boras yang selain digunakan untuk ngopi dan bersantai bisa pula bermain layangan disini.. kereeeen...euy...

Ujung dari kegiatan hari itu, rupanya ada lagi hal yang menarik, Karena besok siang Mr. Klas sudah balik ke Kota Stockholm, maka sesuai kebiasaan mereka disana, kami diundang lagi dalam perjamuan makan malam sekaligus jamuan perpisahan, Tapi sore harinya seluruh 3 kelas belajar yang ada diminta berkumpul disebuah taman didekat restaurant tempat kami nantinya makan malam, untuk apa... Let's See...

Jalan Kaki lagi menuju taman, biar sehat lah kaaan...

Kereta Kuda 4D saingan dengan yang dijembatan IV Palu.. ihiiir...

Areal taman yang dilengkap dengan papan informasinya

patung kelinci gede

whoaaa.. ada air mancurnya ditengah sungai...

Sesampainya disana, rupanya kami telah ditunggu oleh Mrs. Jessica, Mrs. Anna, Mrs. Emma, Ms. Agnes dan Mr. Klas serta Mr.Tom yang merupakan Ketua DPR dari Partai Oposisi di Kota Boras, dan yang surprise kegiatan sore itu kami semua diajak untuk berkolaborasi dalam proses bermain, trus.. permainan apakah itu ??? Taraaa.... Let's Cekidot...kawans....

1.       1. Permainan Tali
Dimana setiap orang berpasangan dengan seorang lainnya dan dililitkan tali yang sama dan saling terikat serta bersinggungan, jika bisa melepaskan diri dari lilitan tali tanpa melepaskan ikatan yang ada maka pasangan tersebut yang menang.

Mrs. Anna Gunnarsson (kanan) sedang menjelaskan cara bermain

Para Peserta yang berpasangan saling berhadapan dan berusaha melepaskan ikatan tanpa menyentuh

1.     2.  Permainan Lempar Kayu.
Permainan ini yang asyik, dimana semua Tim yang ada dibagi menjadi 2 regu, dimana setiap regu diberikan kesempaatan untuk saling menjatuhkan sasaran berupa patung – patung kayu yang dibuat berjejeran dengan syarat tidak boleh mengenai raja yang ditaruh ditengah sebagai penghalang, Regu yang berhasil menjatuhkan semua patung – patung yang ada menjadi pemenang dan pada akhirnya regu kamilah pemenangnya.. uhuuuy…. dan berhak mendapatkan pialanya... yaitu patung sang Raja... We Are The Champion of The World... My Friends... Yeaaah...!!!

setiap tim bergantian saling melempar dan menjatuhkan patung kayu milik regu lainnya

Dan tim kamilah sang pemenangnya.. (dari kanan ke kiri : Pak Afit, Mrs. Anna, Ibu Lulu, Fiqih, diriku yang tertutup piala serta Mr. Klas) Glory..Glory... Yes...!!! (eits.. terkecuali yang baju kotak2 paling kiri itu, tidak termasuk tim kami... hehehe...penyusup dari tim sebelah itu.. ihiiir...) 


Setelah selesai Seru - Seruan bermain games tersebut, menjelang malam kamipun diajak makan malam ala eropa lagi di sebuah Restaurant di areal Grand Hotel... hehehe... dan tentu saja... dengan menu pembuka, menu utama dan menu penutup, hanya karena sebelumnya kami diberi kesempatan memilih menu, maka hari itu alhamdulillah... tak terlalu "aneh" rasanya dan bisa kita selesaikan semuanya secara adat dengan tak lupa bersama "Sambal" ABC tentunya... Ihhhhaaa... 


Restaurat di Areal Grand Hotel

Hidangan Utama ; Sate Roti tusuk yang dilapisi daging ayam ditengahnya dan ditaburi oleh potongan kentang goreng

Sebagai penutup makan malam tersebut, ada sambutan dan ucapan terima kasih dari Ketua DPR kota Boras, yaitu Mr.Tom, selain menceritakan tentang sebuah kisah tentang sebuah baju pengantin berwarna merah, beliau juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini.

Mr. Tom - Ketua DPR Kota Boras lagi memberikan pidato perpisahan

Finally... seperti kemarin setelah ngobrol ngalor ngidul hingga jam 21.00 malam, akhirnya kegiatan hari inipun berakhir, kamipun berpisah.. bersalam - salaman sambil berpelukan, karena diacara terakhir besok ada beberapa teman dari swedia yang tak bisa lagi ikutan di hari teraakhir, yaitu Mr. Sebastian dan Mrs. Nina yang ada kegiatan lain... Ehem.. suasana haru saat akan berpisah selalu penuh emosional.. mungkin seperti lagu bang iwan "Kemesraan ini janganlah cepat berakhir... Kemesraan ini ingin ku kenang selalu"... Aaaaah... karena sudah terlalu melankolis... sebaiknya catatan ini saya akhiri saja untuk hari ini, karena kami harus pulang dan bersiap untuk penutupan kegiatan terakhir keesokan harinya... So... See U.. Next... Guys... 

To be Continue in Chapter 6